TUGAS TEKOM

Berawal dari tugas tekom saya mengetahui adanya yang namanya world class city. World class city merupakan kota yang bertaraf internasional di dunia. kota tersebut di anggap sebagai world class city dikarenakan perekonomiannya yang bagus, kehidupan penduduknya di negara tersebut, kebudayaan di negara, dan lain lain. Dalam tugas besar ini kami membuat blog, banner, dan film yang mengenai world class city. saya di dalam kelompok ini bertanggung jawab dalam pembuatan film. Awal pembuatan tugas dimulai dari banner yang dibuat oleh yella dan roofy. pembuatan banner pertama ditolak karena sangat kurang memuaskan tetapi kelompok saya tidak menyerah dan membuat lagi banner, banner kedua pun ditolak lagi. hingga akhirnya pada banner yang ketiga disetujui untuk di cetak. Dalam pembuatan banner jg ada pembuatan blog kelompok yang dibuat oleh aninda. dia berusaha keras untuk membuat blog kelompok tersebut dapat semenarik mungkin.

Terakhir adalah pembuat film, saya yang sebagai penangung jawabnya. pembuatan film berawal dari survey di daerah semarang timur. Akhirnya kami menemukan tempat-tempat yang cukup menarik untuk dimasukan dalam film kami. Karena daerah tersebut sangat lah kurang layak untuk ditinggali. Syuting pertama di daerah sawah besar. saya ke daerah sana sekitar jam 1 an bersama teman-teman, dan tepat ketika dsana sedang terjadinya banjir. saya pun ikut banjir-banjiran bermain air. Di sana kami dapat melihat kegiatan para warga ketika banjir datang ke rumah mereka, ada anak kecil bermain ban, anak kecil loncat indah masuk kedalam kali, dan seorang bapak yang sedang meratapi nasibnya di depan rumahnya. bapak tersebut berpikir " mengapa daerah rumah ku bisa seperti ini padahal ada di daerah rumah yang lain tidak sepereti ini. kapan aku bisa terbebas dari permaslahan banjir???". saya pun mewawancarai para warga yang ada contonya bapak RT dan RW. Para warga yang ada di sekitar banjir ingin sekali bebas dari yang namanya banjir. Maka mereka selalu melakukannya peninggian jalan di daerah rumahnya agar terhindar dari banjir. Mereka berharap sekali pemerintah untuk membantu dalam peninggian jalan karena dalam pembuatan jalan tidak adanya campur tangan pemerintah untuk membangun, ternyata dana peninggian jalan dari para warga yang iuran dan LSM yang ada. Pada syuting hari kedua kami menyuting daerah tawang sekitar. kami pun dapat melihat di daerah tersebutpun masih kurang layak untuk di tinggali. Ada salah satu gang yang membuat saya berpikir karena biasanya di depan gang ada gapura yang biasany tertulis 17 agustus 1945 atau selamt datang di gang kelinci tetapi kali ini lain selamat datang anda memasuki kawasan rob banjir di daerah sini. saya menjadi berpikir kalau daerah ini suka sekali banjir padahal semarang mempunyai nama SEMARANG PESONA ASIA. Apakah nama itu pantas buat wilayah di sana?? Syuting ketiga saya di daerah tembalang saja yang dilaksanakan hari ini tgl 24 juni 2010. Setelah pembuatan blog ini saya baru akan mengedit film yang dilakukan dari awal hingga akhir tadi.


BYE
have a nice say